Jakarta - Indonesia memang belum ada dalam daftar yang dimasukkan Apple untuk penjualan iPhone 5 di gelombang pertama, bahkan di periode kedua nama Indonesia masih belum terlihat. Namun hal ini tak menyurutkan niat konsumen Tanah Air untuk memiliki iPhone 5 segera.
Buktinya ada beberapa pedagang gadget offline dan online yang mengaku sudah kebanjiran pesanan peranti ini dari konsumen setianya. Bahkan mereka rela merogoh kocek cukup dalam untuk mendapatkan iPhone 5.“Iya sudah ada yang pesan, sampai saat ini ada 10 orang yang memesan iPhone 5,” tukas Didi, salah satu pedagang ponsel di Bandung, Jumat (21/9/2012).
Didi mengakui kalau dia menaikkan harga iPhone 5 tersebut dari harga normal, karena barang ini belum ada di Indonesia yang artinya dia harus memesannya dari luar negeri. Sayang dia tidak menyebutkan negara mana yang dimaksud.
Soal harga, Didi mematok iPhone 5 dengan storage 16 GB seharga Rp 10 juta padahal harga asli yang ditetapkan Apple untuk iPhone 5 tanpa kontrak sebesar USD 649.99 atau sekitar (USD 1 = Rp 9.602) Rp 6,2 juta. Sedangkan untuk storage 32 GB dan 64 GB, Didi memasang harga Rp 11 juta dan Rp 12 juta.
“Sebagai tanda keseriusan, saya meminta tanda jadi ke mereka antara Rp 2 juta sampai Rp 2,5 juta. Baru akan dilunasi setelah iPhone sudah diterima,” ungkapnya.
Menurut Didi, para pembelinya tersebut juga mengetahui bahwa iPhone 5 ini menggunakan Nano SIM card. Mereka juga tahu bahwa Nano SIM card tersebut belum ada di operator sampai iPhone 5 itu resmi masuk ke Indonesia.
“Iya pada tahu (pakai Nano SIM card), paling juga nanti dipotong sendiri dari Micro SIM. Mungkin itu resikonya,” katanya.
Selain Didi, ada toko jual beli online yang menawarkan iPhone 5 ini ke konsumen Indonesia. Namun saat ditelusuri harganya lebih mahal Rp 1 juta dari yang dibanderol oleh Didi di setiap versi.
Pada akhirnya keputusan ada di tangan calon pembeli. Menunggu iPhone 5 resmi masuk ke Indonesia atau langsung memesan ke pedagang yang menawarkan jasa tersebut.
0 komentar:
Posting Komentar