Jakarta Pengamat hubungan internasional dari Universitas Padjajaran, Teuku Rezasyah meyakini hubungan Indonesia dengan Amerika Serikat tidak akan terganggu akibat batalnya konser Lady Gaga di Jakarta.
AS diyakini tetap menghormati Indonesia meski media internasional menyoroti batalnya konser karena adanya ancaman dari kelompok tertentu. "Hubungan Indonesia-AS sangat luas. Lady Gaga tidak jadi konser pun, kredibilitas Indonesia tetap baik di mata AS," kata Teuku Rezasyah saat dihubungi detikcom, Senin (28/5/2012) malam.
Menurut dia keputusan membatalkan konser bertajuk “The Born This Way Ball” diambil sepihak oleh managemen Lady Gaga. "Tindakan Polri mencermati izin konser sudah tepat karena dikhawatirkan malah akan menimbulkan konflik horizontal di masyarakat," imbuhnya.
Rezasyah menambahkan, sorotan media internasional atas konser Lady Gaga di Jakarta merupakan cara untuk memojokkan Indonesia dengan isu kelompok intoleran. Padahal tidak semua budaya asing yang ditunjukkan lewat penampilan para musisi atau artisnya dapat diterima Indonesia.
"Hendaknya AS sadar budaya mereka tidak bisa masuk seenaknya ke semua negara. Lady Gaga tidak mewakili dan tidak mencerminkan AS, dia budaya modern yang tidak mengakar. Karenanya sikap pemerintah Indonesia berpikir cermat soal izin konser sudah tepat," pungkasnya.
Seperti diketahui, batalnya Lady Gaga manggung di Jakarta disampaikan managemennya pada hari Minggu (27/5). Managemen Lady Gaga mempertimangkan kontroversi yang terjadi. Selain itu adanya ancaman keamanan jika konser itu dilaksanakan.
0 komentar:
Posting Komentar