Senin, 04 Juni 2012

Perkawinan

Pada hakekatnya perkawinan adalah ikatan lahir batin manusia untuk hidup brsama antara seorang pria dan seorang wanita untuk membentuk keluarga (rumah tangga) yang kekal, bahagia dan sejahtera. 
Sacara bahasa Az-zawaaj adalah kata dalam bahasa arab yang menunjukan arti: bersatunya dua perkara, atau bersatunya ruh dan badan untuk kebangkitan. Sebagaimana firman Allah ‘azza wa jalla (yang artinya):

“Dan apabila ruh-ruh dipertemukan (dengan tubuh)” (Q.S At-Takwir :7)

dan firman-Nya tentang nikmat bagi kaum mukminin di surga, yang artinya mereka disatukan dengan bidadari :

“Kami kawinkan mereka dengan bidadari-bidadari yang cantik lagi bermata jeli (Q.SAth-Thuur : 20)
Karena perkawinan menunjukkan makna bergandengan, maka disebut juga “Al¬-Aqd, yakni bergandengan (bersatu)nya antara laki-laki dengan perempuan, yang selanjutnya diistilahkan dengan “zawaaja.sesungguhnya alloh taala telah menganugerahkan kepada hambanya anugerah yang sangat besar. yaitu jkenikmatan yang menjadikan mereka saling bersaudara setelah sebelumnya mereka saling bermusuhan. allah taala memerintahkan mereka untuk berpegang teguh dengan talinya yang kokoh dan memerintahkan juga untuk menhindari hal-hal yang dapat menrusak kekuatan ukhuyah. Allah jug memotifasi mereka untuk mengerjakan hal-hal yang dapat menyatukan jiwa dan barisan mereka, serta mengangkat dari perpecahan mereka. Allah ta'ala berfirman dan berpegang teguh lah kalian semua pada tali Agama Allah, dan jangan kalian bercerai beria. dan ingat nikmat allah ketika kalian dahulu (masa jahilia) bermusuhan, lalu Allah mempersatukan hati kalian, sehingga dengan karunianya kalian menjadi bersaudara (Q>S Ali Imran: 103).
 Allah ta'ala mewajibkan kecintaanya bagi orang-orang yang saling mencintai karenanya. sebagai mana dalam sebuah hadist kudsi, Allah berfirman "pasti akan mendapat kecintaanKu orang-orang yang saling mencintai karenaKu, orang yang sa;ling berkorban kaenaKu, orang yang saling mengunjungi karenaKu (HR Malik dan Ibnu Hibaban dan disahikan oleh Al AL bani dalam shai At Targhi wattarhit ayat 3018). Allah tala juga memotifasi mereka untuk saling bersaudara karena Allah semata, dengan menjelaskan kedudukaorang yang saling mencintai karenanya kelak diakherat, Allah ta'alah berfirman orang-orang yang saling mencintai dalam naungan keagunganKu, bagi mereka mimbar-mimbar dari sahaya, mereka menjadikan iri paran nabi dan syuhada. (HR thirmitzi dan di shaikan oleh Al al Bani dalam syahi at targhit wattarghit: 3019). ketika nabi tiba di madina mempersaudarakan antara kaum muhajirin dan kaum anshar semoga Allah meridoi mereka, maka munculah makna makna persaudaraan, brerupa pengorbanan, pemberian, dan kecintaan mereka kerpada sudara-saudara mereka seperti kecintaan mereka terhadap di sendiri. hal ini merupakan keindahan dan kesempurnaan agama ini sehingga membangkitkan di dlam jiwa rasa bangga mulia memeluk agama ini diantara perkara-perkara yang diingatkan Nabi, agar persaudaraan terjaga, terdapat dalam ucapan beliau; janganlah kalian saling hazad, jagan pulah saling berbuat curang, cangasn pula saling membenci, jangan pula saling berpaling dan jangan menjual dagangan kalian atas dagangan saudar kalian yang lain, dia tidak menzhaliminya, tidak pula menghinbakannya, dan tidak pula merendahakanya samapai pada sabda Belia cukuplah seorang itu berbuat kejelekan dengan merendahakan saudaranya sesama musllim. (HR Ahmad dan Muslim). 
rasulullahg menjelaskan hal hal yangh keruh persaudaraan mereka, yaitu perbuatan dosa, dan sesungguhnya perbuatan dosa adalah sebab perpecahan di antara mereka, rasulullah bersabda: tidaklah dua orang saling mencintai karena allah atau islam kemudia berpisah, pasti sebabnya adalah dosa yang di lakukan oleh salah seorang di antara mereka. (HR.bukhari di dalam al adab al mufrod, lihat al shahihah al albani :637).berlawanan dengan hal ini rasulullha menganjurkan kepada setiap hal yang menguatkan iokatan tersebut, sampai sampai rasulullha bersabda: janganlah kamu meremehkan suatu kebaikan, walaupun dengan cara engkau menampakan di hadapan saudsaramu wajah yang cerah.(HR. ahmad, tirimidzi, dan muslim, kitab birwah shilah bab di anjurkanya muka cerah ketika bertemu:4/2026).telah datang pula larangan nabi dari pengucilan seorang muslim darivsaudaranya sesama muslim. nabi bersabda: tidaklah halal bagi serang mengucilkan saudaranya lebih dari 3 malam, keduanya saling bertemu, kemudian ini berpaling dan ini juga berpaling, yang terbaik di antara keduanya adalah memulai mengucapkan salam. (HR. bukhari vdsn muslim). seorang mukmin hendaknya memperhatikan saudara saudaranya, ia berlembut lemah kepada mereka, dan merekapun berlemah lembut ke padanya. setiap orang di antara mereka berupaya agar bermanfaat bagi saudaranya, sebagaimana sabda rasulullah: seorang mukmin itu berlemah lembut dan di lemah lembuti, maka tidak ada kebaikan bagi orang yang tidask berlemah lembut dan di lemah lembuti, dan sebaik baik manusia, adalah orang yang paling bermanfaat bagi orang lain. (HR. daruqutni dan di shahikan oleh al albani dalan shahi al jami: 6662).saudara di jalan allah adalah sebaik baik harta simpanan setelah taqwa kepada allah. mereka adalah kekayaan jiwa yang palingh muda darib permukaan dunia, dan yang paling banyak memberikan pertolongan. sebagai mana sebuah pribahasa: berapa banyak saudara itu, yang tidak di lahirkan oleh ibumu.seseorang berkata menasehati anaknya wahai anaku barang siapa yang tidak menjaga lisanya, ia akan menyesdal. barang siapa yang memperbanyak perdebatan, ia akan di cela. barang siapa yang bergaul dengan teman yang berakhlak buruk, ia tidak akan selamat. barang siapa yang bergaul berteman dengan orang yang shaleh ia akan beruntung.

0 komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.
 
;